Bacaan Dalam Shalat Jenazah dan Artinya
Kullu nafsin zaikatul maut. Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Karena pada dasarnya dunia bukanlah tempat tinggal tetapi tempat untuk meninggal.
Setiap jenazah seorang muslim memiliki hak untuk disholatkan. Tidak hanya sholat, tetapi mengurus segala keperluannya.
Dalam Islam, hukum fardhu terbagi menjadi dua yaitu fardhu’ain dan fardhu kifayah. Fardhu’ain diperuntukkan untuk ibadah yang wajib dikerjakan oleh semua orang tanpa terkecuali.
Adapun fardhu kifayah adalah hukum yang sifatnya apabila sudah ada yang mengerjakan maka hukum tersebut gugur untuk yang lainnya.
Untuk sholat jenazah hukumnya adalah fardhu kifayah.
Artinya, bila ada yang sudah melakukannya maka hukum ini gugur untuk orang lain di sekitarnya.
Namun, apabila tidak ada satupun orang yang mengurusi jenazahnya termasuk mensholatkannya maka semua orang mendapatkan dosanya.
Nah, berikut adalah tuntunan atau tata cara, bacaan dan doa shalat jenazah dalam tulisan Arab dan arti atau terjemahnya.
1. Niat:
Seperti pada shalat-shalat lainnya, shalat jenazah juga diawali dengan niat. Untuk bacaan niat ada sedikit perbedaan pada lafal bacaannya untuk jenazah laki-laki, perempuan maupun untuk jenazah anak-anak. Namun untuk khusus pada niat, bacaan boleh dalam bahasa apapun. Yang penting diniatkan karena Allah. Berikut bacaan niat dalam tulisan Arab disertai terjemahnya:
Untuk jenazah laki-laki maka niatnya sebagai berikut:
Untuk jenazah laki-laki maka niatnya sebagai berikut:
اُصَلِّى عَلٰى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالٰى
Artinya :
Saya niat shalat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah sebagai makmum karena Allah Ta’ala.
Untuk jenazah perempuan, maka bacaan niatnya adalah sebagai berikut:
اُصَلِّى عَلٰى هَذِهِ الْمَيْتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالٰى
Artinya :
Saya niat shalat atas mayit perempuan ini empat kali takbir fardhu kifayah sebagai makmum karena Allah Ta’ala.
Untuk jenazah anak-anak, maka bacaan niat sebagai berikut:
اُصَلِّى عَلٰى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالٰى
Artinya :
Saya niat shalat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah sebagai makmum karena Allah Ta’ala.
Niat tersebut di atas merupakan niat yang dibaca saat menjadi makmum pada shalat jenazah. Jika menjadi imam dalam shalat jenazah maka niat tetaplah sama namun pada (مَأْمُوْمًا=sebagai makmum) menjadi (إِمَامًا=sebagai imam).
2. Takbir Pertama selanjutnya membaca Surat Al-Fatihah.
Setelah membaca niat maka dilanjutkan dengan takbir yang pertama, selanjutnya membaca surat Al-Fatihah:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
اَلرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ
صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ۙ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ ٱلضَّآلِّيْنَ
Artinya:
1. Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
2. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.
3. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
4. Yang Menguasai hari pembalasan.
5. Hanya kepada-Mulah hamba mengabdi dan hanya kepada-Mulah hamba meminta pertolongan.
6. Tunjukkanlah kepada kami jalan yang lurus
7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadannya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
3. Takbir kedua selanjutnya membaca Shalawat atas Nabi Muhammad Saw.
Setelah selesai membaca Surat Al-Fatihah maka dilanjutkan dengan takbir kedua. Setelah takbir kedua, kemudian membaca shalawat atas Nabi Muhammad Saw.
.اَللَٰهُمُّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Artinya:
"Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan kepada Muhammad."
Atau lebih lengkap dengan bacaan shalawat:
اَللَٰهُمُّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، اَللَٰهُمَّ بَارِكْ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ إِبَرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
Artinya:
"Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan kesejahteraan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia, dan berikanlah berkah kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan berkah kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia."
4. Takbir ketiga selanjutnya membaca doa untuk mendoakan jenazah secara khusus.
Setelah selesai membaca shalawat atas Nabi Muhammad Saw. dilanjutkan dengan takbir ketiga. Kemudian medoakan jenazah dengan doa sebagai berikut:
(اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ (لَهَا) وَارْحَمْهُ (هَا) وَعَافِهِ (هَا) وَاعْفُ عَنْهُ (هَا
Artinya:
“Ya Allah, ampuni dan rahmatilah dia. Selamatkanlah dan maafkanlah dia."
Atau doa yang lebih panjang dengan bacaan:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ (لَهَا) وَارْحَمْهُ (هَا) وَعَافِهِ (هَا) وَاعْفُ عَنْهُ (هَا)، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ (هَا)، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ (هَا)، وَاغْسِلْهُ (هَا) بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ (هَا) مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ (هَا) دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ (هَا)، وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ (هَا)، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ (هَا)، وَقِهِ (هَا) فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّار
Artinya:
“Ya Allah, ampuni dan rahmatilah dia. Selamatkanlah dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, salju, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Dan peliharalah ia (lindungilah) dari azab kubur dan azab neraka.”
5. Takbir Keempat diikuti dengan doa
Setelah mendoakan jenazah secara khusus dan melakukan takbir keempat, maka dilanjutkan dengan membaca doa:
Setelah mendoakan jenazah secara khusus dan melakukan takbir keempat, maka dilanjutkan dengan membaca doa:
اَللّٰهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا اَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Artinya:
"Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia."
Atau doa yang lebih lengkap:
اَللّٰهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا اَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ وَلَاِ خْوَا نِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْاِيْمَانِ وَلَاتَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَااِنَّكَ رَؤُفٌ رَّحِيْمٌ
Artinya:
"Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami, dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia, dan bagi saudara-saudara kita yang mendahului kita dengan iman, dan janganlah Engkau menjadikan gelisah dalam hati kami dan bagi orang-orang yang beriman. Wahai Tuhan kami, sesungguhnya Engkaulah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
6. Membaca Salam.
Setelah selesai membaca doa setelah takbir keempat, maka shalat ditutup dengan mengucapkan salam, dengan bacaan sebagai berikut:
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْتُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Artinya:
"Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian."
Posting Komentar untuk "Bacaan Dalam Shalat Jenazah dan Artinya"